KISAH HANTU: BINGKAI PINTU ANTIK YANG MERENGGUT NYAWA
.
Ivan Taniputera
18 Oktober 2022
.
.
Seorang klien, sebut saja S merupakan penggemar barang antik. Suatu kali, ia mendapatkan tawaran bingkai pintu kayu yang terdapat banyak ukir-ukirannya. Karena tampilannya yang indah, S langsung tertarik membelinya. Singkat cerita, setelah melalui proses tawar menawar, S membeli bingkai pintu kayu antik tersebut. Harganya memang menurut S sangat murah dan anehnya penjual benda antik tersebut nampak begitu ingin menjualnya. Tetapi S tidak begitu memikirkan hal itu.
.
Bingkai pintu antik tersebut disandarkan di dinding ruang tamunya sebagai hiasan. Awalnya tidak ada sesuatu yang aneh. Semuanya biasa-biasa saja, hingga suatu malam asisten rumah tangga yang biasa membersihkan bingkai pintu itu bermimpi melihat pintu pada bingkai kayu antik tersebut terbuka. Dari dalamnya keluar seorang wanita dengan dandanan seperti seorang puteri kerajaan. Puteri itu mengatakan, "Ayo ikut aku." Asisten rumah tangga itu sebut saja Ibu N mengikuti ajakan tersebut. Ternyata di dalamnya terdapat tempat seperti istana yang sangat luas. Tampak beberapa orang seperti pelayan istana berlalu lalang. Wanita yang dandanannya seperti puteri kerajaan itu berkata, "Sudah kamu tinggal di sini saja ya." Sampai di situ, Ibu N terbangun. Ia lalu menceritakan mimpinya itu pada orang-orang yang berada di sana. Waktu mendengar mengenai hal tersebut, S mengatakan bahwa itu hanya bunga tidur saja.
.
Beberapa hari kemudian, Ibu N jatuh sakit. Ia demam dan awalnya dikira hanya penyakit biasa. Tetapi meski telah meminum obat, penyakitnya tidak kunjung mereda dan malah bertambah buruk. Ibu N kemudian dibawa ke rumah sakit dan para dokter merasa bingung karena tidak dapat menemukan penyakitnya. Kendati demikian, setelah dirawat sehari Ibu N meninggal. Meskipun demikian, mereka tidak menganggap bahwa peristiwa ini ada hubungannya dengan mimpi Ibu N.
.
Selanjutnya tidak terjadi hal-hal yang aneh lagi. Namun selang beberapa minggu kemudian, nenek S (sebut saja Nenek K) yang telah berusia kurang lebih 80 tahun dan tinggal pula di rumah itu mengalami mimpi yang sama. S mulai merasa khawatir, tetapi kemudian berpikir bahwa itu mungkin hanya kebetulan saja. Tidak berapa lama Nenek K sakit dan meninggal. Banyak anggota keluarga yang berpikir bahwa mungkin hal itu dikarenakan Beliau sudah tua. Hanya saja, S mulai merasa was-was karena adanya suatu pola kemiripan di sini. Apalagi tidak berapa lagi kemudian, salah seorang kerabatnya yang tinggal di sana juga kembali mengalami mimpi yang sama. Tiga orang mengalami mimpi yang kurang lebih sama, tentunya bukan merupakan kebetulan.
.
S kemudian menghubungi saya dan menceritakan apa yang dialaminya. Berdasarkan visi atau penglihatan saya, benda antik tersebut memang ada penghuninya. Makhluk-makhluk penghuninya memang agak ganas. Mereka gemar mengambil roh orang yang masih hidup untuk dijadikan pelayannya. Kemungkinan pada zaman dahulu ada orang yang menggunakan semacam ilmu sesat berupa pesugihan dan memasukkan makhluk-makhluk jahat ke dalam bingkai pintu antik tersebut. Makhluk-makhluk jahat itu kemudian mencari tumbal orang-orang dekat pelakunya. Peristiwa itu mungkin sudah terjadi sangat lama dan pelakunya sangat mungkin sudah meninggal. Setelah meninggal ia pun juga akan menjadi pengikut makhluk halus yang telah memberinya kekayaan. Bingkai pintu antik tersebut juga barangkali sudah diwariskan atau berpindah tangan beberapa kali. Kendati demikian, makhluk-makhluk halus jahat tersebut masih bersemayam dalam benda antik itu.
.
S lalu menanyakan pada saya apa yang harus dilakukan. Saya menyarankan S untuk mencari benang lima warna yang biasa diperoleh di vihara. Karena ia beragama Buddha saya menganjurkannya untuk melafalkan mantra-mantra atau dharani tertentu pada benang lima warna yang telah dibelinya. Benang itu kemudian harus dililitkan tujuh kali pada bingkai pintu antik tersebut. Dengan demikian, dapat menjadi semacam pengunci atau pengikat agar makhluk-makhluk halus yang bersemayam di dalamnya tidak lagi dapat meninggalkan benda antik itu dan membahayakan orang-orang tinggal di rumah tersebut. Selanjutnya, saya sarankan agar tiap hari dibacakan pula sutra atau mantra yang terkait dengan penyeberangan makhluk-makhluk halus. Diharapkan agar para makhluk yang menghuninya dapat terseberangkan ke alam kehidupan yang lebih luhur.
.
Setelah menjalankan apa yang disarankan itu, ternyata tidak terjadi apa-apa. Kerabat yang sebelumnya telah bermimpi juga tidak jatuh sakit. Nampaknya masalah gangguan para makhluk halus yang menghuni bingkai pintu antik itu telah terselesaikan.
.
Berdasarkan pengalaman ini, kita hendaknya tidak sembarangan dalam membeli suatu barang antik. Sebaiknya teliti dengan seksama riwayat barang antik tersebut. Jika riwayatnya tidak jelas atau pemilik sebelumnya nampak menyembunyikan sesuatu, sebaiknya kita jangan membelinya. Intinya adalah kita perlu sangat berhati-hati.
.