RIWAYAT MAK CO TIAN SHANG SHENG MU DAN BUKU THIAN SIANG SENG BO (MA CO PO) KIU KHO CIN KENG BESERTA ILMU HU-NYA
Ditulis ulang oleh Ivan Taniputera
06 Oktober 2012
Saya baru-baru ini mendapatkan keng (Mandarin: jing) tentang
Tianshang Shengmu yang terkenal sebagai pelindung para pelaut dan salah
satu dewata utama rakyat Minnan. Keng dalam bentuk buku kecil ini saya
dapatkan di salah sebuah kelenteng, tapi saya lupa kelenteng mana. Ada
beberapa hal menarik yang ingin saya bagikan di sini, yakni tentang
ritual pengusiran setan (eksorsisme) dan pertolongan Tianshang Shengmu
pada Laksama Zhenghe. Sayangnya dalam keng ini tidak mencantumkan huruf
Mandarin dan hanya terdapat lafal bahasa Hokkiannya saja, sehingga tidak
dapat dilakukan penerjemahan lebih lanjut.
A.RITUAL PENGUSIRAN SETAN
Terdapat keterangan di halaman 16:
"Tiga bentuk hu di bawah ini untuk mengobati orang sakit lantaran
kena "SETAN." Ambil air semangkok dan tulis dengan jari telunjuk.
Sambil membaca keng di bawah ini:
Hu Tau Cin Jin, Kam Eng Hoa Seng.
It Hu It Sui, Kiu Ce Ban Bin,
Ti Cay Ki Ciang. Eng Po An Leng.
Kip Kip Ji Lut Leng
Air hu itu boleh diminum dan diusapkan di badan pasien sambil membaca keng di bawah ini:
Ce Thian Seng Boh, Poh Tauw Hang Sin.
Sam Kay Hian Cek. Pian Hay tong Leng.
Sin Tong Pian Hoa Sun. Ce Ceng Beng.
Sam Sip Ji Siang. Siang Mau toan Seng.
Sui Lam Sui eng. Ci Seng Ci Leng.
Wi Kong Hian Hek. Ho Kek Pi Bin.
Hay Hong Cwe Leng Ci Siok Hang Lim.
It Sim Ciam Giang. Hian Hian Cin Sin.
Hi Kong Cui Hian. Thong Leng Thian Peng.
Wi Sin He Heng. Kwi Hok Sin Keng.
Hu thian Hu Cu. Seng Hou Tiok Lim.
Pak Tau Tay Seng. Xi Tiok Sia Ceng.
Hau Cay San Ho. Koh Ke An Leng.
Kip Kip Ji Lut Leng.
B.PERTOLONGAN TIANSHANG SHENGMU PADA LAKSAMANA ZHENGHE.
Akan saya kutipkan dari halaman 11-12 dengan berbagai perbaikan:
Sedemikian besar kepercayaan para nelayan terhadap kebesaran dan
kesaktian Ma Zu (Tianshang Shengmu) atas keselamatan mereka di lautan
teduh, sehingga di atas setiap kapal juga disediakan patung pemujaan.
Demikianlah yang terjadi pada pelaut terbesar di zaman dinasti Ming,
laksamana Zheng He (The Ho) yang memimpin 62 armada pelayaran muhibah ke
Nusantara. Tujuh kali Zheng He berhasil memimpin kunjungan muhibahnya
ke belasan negeri di Asia dan Afrika. Beliau senantiasa memimpin
upacara sembahyang memohon perlindungan dan keselamatan kepada Mazu.
Pada tahun ketujuh pemerintahan Kaisar Yong Le (1409), yakni dalam
pelayaran Beliau ketiga, Zheng He menyempatkan diri singgah di Pulau
Mei-chou serta mengadakan upacara sembahyang di kelenteng Mazu. Sampai
sekarang, prasasti peninggalan Zheng He masih terdapat di Zhan-le,
Provinsi Fujian (Hokkian). Prasasti tersebut menerangkan secara rinci
keselamatan pelayaran-pelayaran mereka itu adalah berkat kemukjizatan
Tianshang Shengmu. Mengenang perlindungan Tiangshang Shengmu itulah,
Kaisar Yongle lantas menganugerahkan gelar "Tian Fei" berkat
keberhasilan misi muhibah Laksamana Zheng He.
Artikel-artikel menarik lainnya, silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/