JANGAN REMEHKAN FAKTOR KONVERSI: PELAJARAN DARI AIRCRASH INVESTIGATION
Ivan Taniputera.
25 September 2013
Sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar kita belajar mengenai
faktor konversi. Kemungkinan banyak di antara kita meremehkan pelajara
mengenai faktor konversi tersebut. Namun berdasarkan tayangan Aircrash
Investigation tanggal 19 September 2013, pesawat Air Canada Flight 143
kehabisan bahan bakar karena kesalahan dalam faktor konversi.
Pesawat seharusnya diisi 22.300 kg bahan bakar, tetapi terjadi
kekeliruan dalam faktor konversi, sehingga pesawat diisi 22.300 pound,
atau separuh bahan bakar yang diperlukan. Akibatnya, baru menempuh
separuh perjalanan, mesin pesawat mati karena kehabisan bahan bakar dan harus melakukan pendaratan
darurat. Pilot pesawat memilih pangkalan udara militer di Gimli, karena paling dekat dengan lokasi mereka saat itu.
Tanpa diketahui
oleh pilot, Gimli ternyata tidak lagi menjadi pangkalan udara militer,
melainkan telah diubah menjadi arena balapan mobil keluarga. Berkat
keahlian pilot pesawat tersebut, pesawat dapat didaratkan dengan
selamat.
Pelajaran di sini kita jangan meremehkan konversi satuan, karena kalau keliru bisa berakibat fatal.
Informasi lebih lanjut silakan lihat di: http://en.wikipedia.org/wiki/Gimli_Glider