Rabu, 25 September 2013

JANGAN REMEHKAN FAKTOR KONVERSI: PELAJARAN DARI AIRCRASH INVESTIGATION

JANGAN REMEHKAN FAKTOR KONVERSI: PELAJARAN DARI AIRCRASH INVESTIGATION

Ivan Taniputera.
25 September 2013

Sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar kita belajar mengenai faktor konversi. Kemungkinan banyak di antara kita meremehkan pelajara mengenai faktor konversi tersebut. Namun berdasarkan tayangan Aircrash Investigation tanggal 19 September 2013, pesawat Air Canada Flight 143 kehabisan bahan bakar karena kesalahan dalam faktor konversi.

Pesawat seharusnya diisi 22.300 kg bahan bakar, tetapi terjadi kekeliruan dalam faktor konversi, sehingga pesawat diisi 22.300 pound, atau separuh bahan bakar yang diperlukan. Akibatnya, baru menempuh separuh perjalanan, mesin pesawat mati karena kehabisan bahan bakar dan harus melakukan pendaratan darurat. Pilot pesawat memilih pangkalan udara militer di Gimli, karena paling dekat dengan lokasi mereka saat itu.

Tanpa diketahui oleh pilot, Gimli ternyata tidak lagi menjadi pangkalan udara militer, melainkan telah diubah menjadi arena balapan mobil keluarga. Berkat keahlian pilot pesawat tersebut, pesawat dapat didaratkan dengan selamat.

Pelajaran di sini kita jangan meremehkan konversi satuan, karena kalau keliru bisa berakibat fatal.

Informasi lebih lanjut silakan lihat di: http://en.wikipedia.org/wiki/Gimli_Glider