BOSS YANG MAU MENANG SENDIRI
Ivan Taniputera
15 November
Seorang
kawan pernah bercerita bahwa bertahun-tahun yang lalu, ia pernah
mengikuti wawancara lamaran pekerjaan. Setelah mendiskusikan mengenai
kemampuannya, sang boss mengatakan bahwa ia bisa segera mulai bekerja.
Kawan saya lalu menanyakan mengenai berapa besar gaji yang diterimanya.
Tetapi sang boss malah kurang senang dan mengatakan, "Kamu belum bekerja
sudah menanyakan mengenai uang. Yang penting adalah bekerja dahulu
dengan keras. Uang masalah belakangan. Nanti saja kalau kamu sudah
membuktikan kemampuanmu baru kita membicarakan hal tersebut." Ini adalah
boss yang mau menang sendiri dan kata-katanya mengandung kesalahan
fatal. Di manakah letak kesalahan fatal tersebut? Marilah kita
imajinasikan babakan berikut ini, yakni saat sang boss berhadapan dengan
pelanggannya yang hendak memesan banyak barang darinya.
Pelanggan: Baik, kapan barangnya bisa siap?
Pelanggan: Baik, kapan barangnya bisa siap?
Boss: Kurang lebih tiga bulan lagi.
Pelanggan: Baik, kami setuju.
Boss: Harganya secara keseluruhan adalah Rp. 50.000.000,00.
Pelanggan:
Kurang ajar! Barangnya belum siap sudah membicarakan mengenai uang.
Yang penting adalah hasil produksinya dahulu. Uang masalah belakangan.
Nanti kalau Anda sudah membuktikan kualitas produksi Anda baru kita
membicarakan hal ini."
Nah, jika ia sungguh-sungguh
mengalami peristiwa semacam itu, baru ia akan kena batunya. Jika sang
boss konsekuen dengan perkataannya, maka ia tidak akan membicarakan
mengenai harga barang yang harus dibayar pelanggannya. Bukankah
barangnya masih siap tiga bulan lagi? Dalam kehidupan dan dunia kerja,
masalah hak dan kewajiban sudah harus dibicarakan sebelumnya dengan
jelas. Menanyakan mengenai berapa besar hak yang akan kita terima
bukanlah sesuatu yang tabu. Jika seorang boss marah-marah ketika calon
karyawan menanyakan hal itu, maka ada yang tidak beres dengannya.
Menanyakan
mengenai berapa besar gaji yang akan diterima tidaklah sama dengan
meminta uang, karena itu baru sekedar pertanyaan. Sang boss hanya perlu
menjawab pertanyaan tersebut dan tidak mengeluarkan uang sepeser pun.
Entah
pada zaman sekarang masih ada boss seperti ini atau tidak. Namun yang
pasti sudah bukan zamannya lagi berlaku seperti itu.
Semoga bermanfaat bagi yang baru lulus dan sedang mempersiapkan wawancara lamaran pekerjaan.
Semoga bermanfaat bagi yang baru lulus dan sedang mempersiapkan wawancara lamaran pekerjaan.