BUKU MENGENAI SEJARAH MASA AWAL BERDIRINYA REPUBLIK INDONESIA
Ivan Taniputera
7 November 2013
Judul buku: Lembaran Sedjarah
Pengarang:-
Penerbit: Kementerian Penerangan Republik Indonesia, Jogjakarta, Agustus 1950
Jumlah halaman: 72
Buku
ini adalah meriwayatkan sejarah lima tahun pertama berdirinya Republik
Indonesia. Pembahasannya dibagi berdasarkan tahunnya.
Pada Kata Pengantar di halaman 1 dapat kita baca sebagai berikut:
"Tanggal
17 Agustus, adalah suatu hari jang mempunjai daja gaib, daja penarik
bagi kita bangsa Indonesia. Djika bangsa Amerika mempunjai hari
Kemerdekaan (Independent Day) tanggal 4 Djuli dan bangsa Perantjis
mempunyai "Quatorze Juillet" (14 Djuli), 17 Agustus 1945 kita telah
menjatakan diri bebas merdeka lepas dari tindakan kekuasaan asing.
Apa
jang terjadi kemudian, penuh dengan bermatjam2 peristiwa bersedjarah,
adalah semata-mata untuk mempertahankan semangat 17 Agustus 1945:
"Sekali merdeka, tetap merdeka".
Dalam tahun 1950 ini,
kita memperingati hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus dalam suasana jang
sangat berlainan dari pada tahun-tahun jang lampau. Ia dirajakan
diseluruh kepulauan Indonesia, ia diperingati oleh seluruh bangsa
Indonesia jang 70.000.000 djumlahnja itu. bukan sadja sudah genap 5
tahun usia proklamasi kemerdekaan dimana kita kini hidup didalam suasana
kegentingan internasional, tetapi dalam tahun ini djuga kita memasuki
fase baru dalam perdjuangan. Setelah kita mengalami
pertempuran-pertempuran diseling dengan perundingan-perundingan serta
usaha memetjah belah dari fihak lawan, achirnja kita bersatu kembali
dalam Negara Kesatuan jang merdeka dan berdaulat. Namun perdjuangan kita
belum lagi selesai. Irian masih mendjadi soal persengketaan.
Brosur
ketjil ini dimaksud sebagai sumbangsih dalam kita memperingati hari
ulang tahun ke-5 dari proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1950.
Semoga brosur ini mentjapai maksudnja dan
digunakan sebagai bahan atau pedoman seperlunja dalam kita meneruskan
perdjuangan dimasa depan, dengan memetik peladjaran akan
kedjadian-kedjadian dimasa jang lampau !"
Berikut ini adalah contoh uraian mengenai peristiwa yang terjadi pada tanggal 14 April 1949 (halaman 24):
"14
April perundingan permulaan dimulai dan 7 Mei tertjapai "persetudjuan":
"Keterangan bersama," jalah "Rum-Royen" Statement. Pemerintah Republik
kembali ke Jogja, Presiden dan wakil Presiden mendjamin (persoonlijk)
pemerintah Republik akan berusaha menghentikan permusuhan dan ikut serta
berunding ke Den Haag untuk diserahkannja kedaulatan Belanda atas
Indonesia. Dr Beel berhenti, djendral Spoor dapat menjetudjui RR
statement itu. Persiapan kembalinja pemerintah pusat Republik Indonesia
ke Jogjakarta segera dilakukan. 22 Djuni tertjapai "meeting of mind"
mengenai garis-garis besar cease fire dan waktu dan atjaranja konferensi
di Den Haag. BFO akan boleh ikut serta, UNCI akan tetap mengawasinja,
selaku wakil DKPBB...."
Berikut ini adalah contoh foto-foto yang terdapat dalam buku ini:
Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.