BUKU RESEP OBAT-OBATAN TIONGHOA YANG LUAR BIASA
Ivan Taniputera
06 Januari 2014
Judul: Resep-resep Pusaka Obat-obat Tionghoa
Penulis: Sin She Tan Wie Siong
Penerbit: P.P. Rose, Jakarta, 1960
Jumlah halaman: 132
Bahasa: Indonesia, dengan resep obat dalam aksara Tionghoa.
Ini merupakan buku resep obat-obatan Tionghoa yang luar biasa. Kelebihannya sebagaimana diungkapkan pada bagian Kata Pengantar di halaman 5 berikut ini:
"Meskipun telah banjak barang kali buku2 resep obat2 Tionghoa, jang tersebar di Indonesia, akan tetapi kebanjakan buku2 itu kurang mendjelaskan tjaranja dengan mengambil singkat2 belaka, jaitu tjara minumnja dan tjara memasaknja sadja. Sedangkan Pantangan jang sangat penting selalu dilupakan begitu sadja. Pantangan bagi kami adalah penting karena menurut kejakinan kami dan menurut pengalaman jang telah bertahun2, menundjukkan bahwa soal Pantangan harus diutamakan dan tentang tjara masak dan minumnja adalah soal ke-dua. Karena bagaimanapun Mandjurnja Obat jang diminum itu, bila Si Penderita tak dapat menahan Pantangan (Memakan Makanan jang bertentangan dengan penjakitnja) itu, tak nanti itu penjakit dapat disembuhkan. Mungkin pula terdjadi bahwa, jang memberikat Obat itu (Sin She atau Tabib) tak memberi tahu pantangannja atau tak mengetahui makanan/minuman apa jang tak boleh dimakan/diminum oleh Si Penderita tadi...."
Penyakit-penyakit yang direseptkan obatnya dalam buku ini antara lain: darah tinggi, kanker, biduren, urat syaraf, sakit jantung, gatal seluruh tubuh, patek, kolera, darah kotor, lebam bagian kepala, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa contoh halamannya:
Pada buku ini terdapat pula penjelasan bahwa pembaca tinggal menunjukkan saja resep beraksara Tionghoa ke toko obat Tionghoa.
Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.
Penulis: Sin She Tan Wie Siong
Penerbit: P.P. Rose, Jakarta, 1960
Jumlah halaman: 132
Bahasa: Indonesia, dengan resep obat dalam aksara Tionghoa.
Ini merupakan buku resep obat-obatan Tionghoa yang luar biasa. Kelebihannya sebagaimana diungkapkan pada bagian Kata Pengantar di halaman 5 berikut ini:
"Meskipun telah banjak barang kali buku2 resep obat2 Tionghoa, jang tersebar di Indonesia, akan tetapi kebanjakan buku2 itu kurang mendjelaskan tjaranja dengan mengambil singkat2 belaka, jaitu tjara minumnja dan tjara memasaknja sadja. Sedangkan Pantangan jang sangat penting selalu dilupakan begitu sadja. Pantangan bagi kami adalah penting karena menurut kejakinan kami dan menurut pengalaman jang telah bertahun2, menundjukkan bahwa soal Pantangan harus diutamakan dan tentang tjara masak dan minumnja adalah soal ke-dua. Karena bagaimanapun Mandjurnja Obat jang diminum itu, bila Si Penderita tak dapat menahan Pantangan (Memakan Makanan jang bertentangan dengan penjakitnja) itu, tak nanti itu penjakit dapat disembuhkan. Mungkin pula terdjadi bahwa, jang memberikat Obat itu (Sin She atau Tabib) tak memberi tahu pantangannja atau tak mengetahui makanan/minuman apa jang tak boleh dimakan/diminum oleh Si Penderita tadi...."
Penyakit-penyakit yang direseptkan obatnya dalam buku ini antara lain: darah tinggi, kanker, biduren, urat syaraf, sakit jantung, gatal seluruh tubuh, patek, kolera, darah kotor, lebam bagian kepala, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa contoh halamannya:
Pada buku ini terdapat pula penjelasan bahwa pembaca tinggal menunjukkan saja resep beraksara Tionghoa ke toko obat Tionghoa.
Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.