MERAMALKAN KEMATIAN SESEORANG DENGAN HORARY ASTROLOGY
Ivan Taniputera
14 Januari 2014
Sebelum
mengawali bahasan ini, sebagai seorang praktisi kita pantang meramalkan
mengenai kematian seseorang. Oleh karenanya, cukup untuk pengetahuan
diri kita sendiri saja. Apabila kita mengetahui seseorang akan
meninggal, maka kita hendaknya tidak memberitahukan hal itu padanya.
Beberapa waktu yang lalu ada orang bertanya pada saya mengenai kondisi ayahnya yang telah lama sakit. Kini ada kecenderungan bahwa penyakitnya semakin bertambah parah.
Saya membuat diagram horary astrologynya sebagai berikut:
Pertama-tama, karena yang hendak kita analisa adalah mengenai orang tua, maka kita harus mengamati rumah keempat (melambangkan orang tua). Nampak bahwa di sana terdapat Yupiter, yang melambangkan ayah, dan Bulan yang melambangkan ibu. Jadi diagram horary astrology di atas menyatakan bahwa ayah dan ibu terdapat di satu rumah. Memang benar pada kenyataannya sang ayah selama sakit didampingi oleh sang ibu. Lalu kita amati bahwa Yupiter mendapatkan banyak aspek buruk, yakni opposition dari Pluto. Pluto merupakan planet yang salah satunya melambangkan kematian. Kita menyaksikan pula bahwa Yupiter juga mendapatkan square atau aspek negatif yang berasal dari Uranus. Uranus ini melambangkan ketidak-mantapan dan sesuatu yang tiba-tiba. Oleh karenanya, boleh ditafsirkan bahwa kondisi kesehatan akan semakin tidak stabil.
Meskipun demikian, terdapat aspek positif berupa trine dengan Saturnus di rumah kedelapan. Memang sepintas aspek ini nampak menjanjikan, namun jika kita analisa kembali, rumah kedelapan melambangkan kematian. Saturnus sendiri melambangkan tanah. Jadi kita dapat membacanya bahwa orang yang bersangkutan akan mengalami "penyembuhan" atau "pembebasan" melalui "kematian" atau "tanah."
Oleh karenanya, pembacaan horary astrology ini tidak memberikan indikasi yang baik. Kendati demikian, saya tidak menyinggung mengenai kematian, dan hanya dapat mengatakan bahwa sebaiknya pengobatan dokter tetap dilanjutkan. Pada kenyataannya, sang ayah meninggal beberapa waktu lalu.
Berdasarkan artikel ini, saya hendak menyatakan bahwa segala sesuatu di jagad raya ini memiliki prinsip kesaling-terkaitan. Terdapat suatu hukum atau kekuatan tidak nampak yang saling berjalinan satu sama lain dengan rumit. Pelajaran berikutnya yang dapat kita ambil adalah penyakit, usia tua, dan kematian adalah bagian tak terpisahkan dalam kehidupan semua makhluk di jagad raya ini.
Artikel-artikel menarik lainnya silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/
Beberapa waktu yang lalu ada orang bertanya pada saya mengenai kondisi ayahnya yang telah lama sakit. Kini ada kecenderungan bahwa penyakitnya semakin bertambah parah.
Saya membuat diagram horary astrologynya sebagai berikut:
Pertama-tama, karena yang hendak kita analisa adalah mengenai orang tua, maka kita harus mengamati rumah keempat (melambangkan orang tua). Nampak bahwa di sana terdapat Yupiter, yang melambangkan ayah, dan Bulan yang melambangkan ibu. Jadi diagram horary astrology di atas menyatakan bahwa ayah dan ibu terdapat di satu rumah. Memang benar pada kenyataannya sang ayah selama sakit didampingi oleh sang ibu. Lalu kita amati bahwa Yupiter mendapatkan banyak aspek buruk, yakni opposition dari Pluto. Pluto merupakan planet yang salah satunya melambangkan kematian. Kita menyaksikan pula bahwa Yupiter juga mendapatkan square atau aspek negatif yang berasal dari Uranus. Uranus ini melambangkan ketidak-mantapan dan sesuatu yang tiba-tiba. Oleh karenanya, boleh ditafsirkan bahwa kondisi kesehatan akan semakin tidak stabil.
Meskipun demikian, terdapat aspek positif berupa trine dengan Saturnus di rumah kedelapan. Memang sepintas aspek ini nampak menjanjikan, namun jika kita analisa kembali, rumah kedelapan melambangkan kematian. Saturnus sendiri melambangkan tanah. Jadi kita dapat membacanya bahwa orang yang bersangkutan akan mengalami "penyembuhan" atau "pembebasan" melalui "kematian" atau "tanah."
Oleh karenanya, pembacaan horary astrology ini tidak memberikan indikasi yang baik. Kendati demikian, saya tidak menyinggung mengenai kematian, dan hanya dapat mengatakan bahwa sebaiknya pengobatan dokter tetap dilanjutkan. Pada kenyataannya, sang ayah meninggal beberapa waktu lalu.
Berdasarkan artikel ini, saya hendak menyatakan bahwa segala sesuatu di jagad raya ini memiliki prinsip kesaling-terkaitan. Terdapat suatu hukum atau kekuatan tidak nampak yang saling berjalinan satu sama lain dengan rumit. Pelajaran berikutnya yang dapat kita ambil adalah penyakit, usia tua, dan kematian adalah bagian tak terpisahkan dalam kehidupan semua makhluk di jagad raya ini.
Artikel-artikel menarik lainnya silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/