TATA CARA MANDI UNTUK MEMBERSIHKAN DIRI DARI KESIALAN
Ivan Taniputera
17 Januari 2014
Seseorang
berkonsultasi pada saya dan menyatakan bahwa dirinya sedang dirudung
oleh kesialan. Apa pun yang dikerjakan olehnya tidak membuahkan hasil
dan selalu gagal. Ia menanyakan apa yang seharusnya dilakukan. Setelah
melakukan penelaahan, nampak bahwa energi kehidupan atau vitalitas batin
orang yang bersangkutan sedang mengalami penurunan.
Menurut
ilmu metafisika, jika vitalitas atau kebugaran batin seseorang sedang
mengalami penurunan, maka energinya akan menjadi negatif (陰 yin),
sehingga frekuensinya juga semakin dekat dengan alam yin. Dengan kata
lain, ia akan mudah "ditempeli" oleh "makhluk-makhluk halus."
Selanjutnya, "makhluk-makhluk halus" itu akan menghambat keberuntungan
orang tersebut, sehingga seolah-olah keberuntungan menjauh darinya. Apa
yang dikerjakan sering menjumpai kegagalan. Pikiran juga akan dilanda
keputus-asaan. Ia akan merasa tidak tentu arah dan tidak tahu lagi apa
yang dilakukan.
Bagaimanakah cara mengatasi hal
ini? Satu-satunya pemecahan adalah kebugaran batin atau energi
kehidupannya harus ditingkatkan kembali. Lalu barangkali pembaca akan
bertanya kembali, bagaimanakah caranya? Salah satu caranya adalah dengan
ritual mandi. Sebenarnya ritual mandi untuk membersihkan diri dari hawa
negatif ini adalah dalam banyak tradisi dan budaya. Bahkan di dalam
salah satu Sutra Agama Buddha Mahayana yang berjudul Suvarnaprabhasa Sutra (金光明經 Jing Guang Ming Jing) juga dijelaskan mengenai tata cara ritual mandi.
Kita akan menggunakan tata cara ritual mandi yang sederhana saja.
1.Sediakan air hangat, jangan terlalu panas. Yang penting Anda merasa nyaman dengannya.
2.Sediakan bunga tujuh rupa, garam, dan jahe yang telah dipotong-potong.
3.Masukkan semua bahan pada poin nomor 2 ke dalam ember yang berisikan air hangat. Aduk hingga menyebar ke dalam air.
Sebelumnya
mandi dan keramas dahulu dengan air bersih. Setelah itu bacalah doa
menurut agama dan kepercayaan masing-masing guna membangkitkan
kemantapan hati. Intinya adalah memohon agar pikiran menjadi tenang dan
dijauhkan dari segenap halaman hidup. Bagi yang beragama Buddha, bunga
tujuh rupa boleh diganti dengan bunga persembahan pada altar Buddha dan
Bodhisattwa. Boleh juga ditambahkan abu bekas pembakaran dupa. Jika
menggemari terapi bebauan (aroma therapy), maka boleh ditambahkan
wewangian yang disukai.
Kemudian guyurkanlah air
hangat yang sudah diberi garam, jahe, dan bunga tujuh rupa tadi ke
tubuh, mulai dari kepala hingga seluruh tubuh. Jika memiliki bathup dapat juga berendam ke dalamnya. Pusatkan pikiran Anda pada guyuran air hangat tersebut, seperti sedang bermeditasi.
Setelah selesai, basuh tubuh Anda dengan air bersih.
Ritual ini dapat diulang beberapa kali sesuai kebutuhan. Hari melakukan ritual sebaiknya dipilih hari yang baik bagi Anda.
Intisari ritual ini adalah menenangkan pikiran. Jika pikiran sudah terang, maka vitalitas batin Anda secara bertahap akan mengalami peningkatan.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.
Untuk artikel menarik lainnya silakan buka https://www.facebook.com/groups/339499392807581/