SIKAP TANGAN (MUDRA) PENDETA AGAMA YAHUDI (YUDAISME).
.
Ivan Taniputera.
23 Agustus 2016.
.
Ternyata Agama Yahudi (Yudaisme) juga mengenal sikap tangan (mudra) dalam ibadahnya. Adapun mudranya adalah sebagai berikut. Kelingking kedua belah tangan dirapatkan dengan jari manis; jari tengah dirapatkan dengan jari telunjuk; dan ibu jari terbentang jauh dan didekatkan dengan ibu jari tangan satunya. Kedua telapak tangan mengarah ke luar atau dihadapkan ke arah orang lain. Gambarnya adalah sebagai berikut.
.
.
Mudra tersebut dipergunakan untuk memberkati umat setelah usainya kebaktian di sinagoga (tempat ibadah Agama Yahudi). Sambil menghadapkan tangan pada umat, pendeta Agama Yahudi menyanyikan lagu pemberkatan sebagai berikut:
.
יְבָרֶכְךָ יהוה, וְיִשְׁמְרֶךָ (Yevhārēkh-khā Adhōnāy veyishmerēkhā)
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau.
.
יָאֵר יהוה פָּנָיו אֵלֶיךָ, וִיחֻנֶּךָּ (Yāʾēr Adhōnāy pānāw ēlekhā viḥunnékkā)
Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia.
.
יִשָּׂא יהוה פָּנָיו אֵלֶיךָ, וְיָשֵׂם לְךָ שָׁלוֹם ("Yissā Adhōnāy pānāw ēlekhā viyāsēm lekhā shālōm.")
Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. (Bilangan 6:24-26, LAI).
.
Kedua belah telapak tangan ini membentuk huruf Ibrani Shin: ש , yang merupakan singkatan bagi Shaddai atau “Tuhan Maha Kuasa.”
.
Sebagai tambahan, ritual pemberkatan ini disebut birkat kohanim ( ברכת כהנים )
.
Menurut Kitab Mishnah, seseorang yang dilanda oleh mimpi buruk hendaknya memusatkan perhatian pada sikap tangan pendeta Agama Yahudi tersebut saat birkat kohanim dilantunkan.
.
Demikianlah kita sudah mempelajari sedikit mengenai tradisi ritual Agama Yahudi. Ternyata agama tersebut juga mengenal mudra, yakni sikap tangan tertentu yang dipergunakan saat beribadah.