MEMPREDIKSI NASIB PESAWAT YANG HILANG SECARA MISTERIUS DENGAN HORARY ASTROLOGY
Ivan Taniputera
8 Maret 2014
Sebuah
pesawat hilang secara misterius. Dapatkah kita memprediksi bagaimana
kondisi pesawat tersebut dengan horary astrology? Kita dapat
memanfaatkan horary astrology untuk memprediksikan banyak hal, termasuk
nasib pesawat yang hilang secara misterius tersebut. Pertama-tama kita
hendaknya membuat diagram horary astrology-nya sebagai berikut:
.
Pertama-tama, kita perlu melihat kondisi Uranus, karena Uranus ini melambangkan penerbangan. Nampak bahwa Uranus mendapatkan pengaruh buruk berupa Square dari Yupiter dan Pluto. Yupiter melambangkan perjalanan jarak jauh, sedangkan Pluto melambangkan kematian atau ledakan. Jadi kita boleh menyimpulkan bahwa pesawat tersebut mengalami kecelakaan. Dengan kata lain, kita boleh merangkaikannya menjadi kalimat sebagai berikut "Pesawat (Uranus) mengalami kegagalan dalam perjalanan (Yupiter) sehingga menuju kematiannya (Pluto)."
Sementara itu, jika kita menilik pada rumah kesembilan yang melambangkan perjalanan jauh. Terdapat Neptunus pada rumah kesembilan. Neptunus melambangkan tipuan, delusi, atau kesalahan yang tidak disengaja. Ibaratnya orang yang memandang suatu fatamorgana sebagai sesuatu yang nyata. Salah satu penyebab yang mungkin adalah faktor kelelahan, sehingga terjadi semacam disorientasi atau kesalahan pandang yang dialami pilot pesawat tersebut. Kemungkinan disebabkan oleh terbatasnya jarak pandang pada saat itu. Meskipun demikian, kesalahan yang tidak disengaja ini dapat pula berlaku pada sistim pilot otomatis yang berlaku pada pesawat. Kemungkinan terjadi pula salah arah yang tidak disengaja.
Terdapat pula Matahari dan Bulan yang saling Square, dimana ini juga indikasi yang kurang baik. Ini menandakan adanya ketidak cocokan atau pertentangan antara "sesuatu yang disadari" dengan "yang tidak disadari." Boleh juga ditafsirkan antara sesuatu yang "seharusnya" dan "tidak seharusnya." Mungkinkah ini melambangkan pertentangan atau ketidak-cocokan antara pilot dan co-pilotnya? Dalam astrologi Matahari dan Bulan juga melambangkan suami dan isteri. Oleh karenanya, Matahari dan Bulan itu boleh juga ditafsirkan sebagai pilot dan co-pilot yang hendaknya melakukan tugasnya secara harmonis.
Meskipun demikian, terdapat pula Trine (pengaruh baik) dengan Saturnus yang melambangkan aturan. Jadi, segenap prosedur atau aturan nampaknya sudah dipatuhi dengan baik. Hanya saja terdapat sesuatu kesalahan yang tidak disengaja atau tidak disadari. Sesuatu yang dianggap sudah benar, namun sesungguhnya salah.
Kemungkinan lain yang perlu kita pertimbangkan adalah Pluto, yakni ledakan. Apakah telah terjadi ledakan yang bersifat mendadak?
Demikianlah sekilas prediksi dengan horary astrology.
Kemudian di manakah pesawat dapat ditemukan? Untuk memprediksikan jawabannya kita akan berkonsultasi dengan Yijing. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.
.
Didapatkan sadgarit 37 yang berubah menjadi 22. Pada sadgarit 37, maka trigarit bagian atas adalah Xun yang berarti "angin." Sedangkan bagian bawahnya adan trigarit Li yang berarti "api." Berdasarkan hal ini, terdapat kemungkinan bahwa pesawat didorong ke arah bawah dengan cepat oleh "angin" sehingga jatuh dan menimbulkan ledakan (api). Selanjutnya sadgarit 22, bagian atasnya adalah trigram Gen yang berarti "gunung," sedangkan trigram bawahnya tetap berupa "gunung." Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa reruntuhan pesawat dapat ditemukan pada daerah pegunungan atau dataran tinggi.
Gambaran visual bagi heksagram 22 adalah sebagai berikut:
.
Semoga kita semua senantiasa mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan.
Artikel menarik lainnya silakan kunjungi https://www.facebook.com/groups/339499392807581/
.
Pertama-tama, kita perlu melihat kondisi Uranus, karena Uranus ini melambangkan penerbangan. Nampak bahwa Uranus mendapatkan pengaruh buruk berupa Square dari Yupiter dan Pluto. Yupiter melambangkan perjalanan jarak jauh, sedangkan Pluto melambangkan kematian atau ledakan. Jadi kita boleh menyimpulkan bahwa pesawat tersebut mengalami kecelakaan. Dengan kata lain, kita boleh merangkaikannya menjadi kalimat sebagai berikut "Pesawat (Uranus) mengalami kegagalan dalam perjalanan (Yupiter) sehingga menuju kematiannya (Pluto)."
Sementara itu, jika kita menilik pada rumah kesembilan yang melambangkan perjalanan jauh. Terdapat Neptunus pada rumah kesembilan. Neptunus melambangkan tipuan, delusi, atau kesalahan yang tidak disengaja. Ibaratnya orang yang memandang suatu fatamorgana sebagai sesuatu yang nyata. Salah satu penyebab yang mungkin adalah faktor kelelahan, sehingga terjadi semacam disorientasi atau kesalahan pandang yang dialami pilot pesawat tersebut. Kemungkinan disebabkan oleh terbatasnya jarak pandang pada saat itu. Meskipun demikian, kesalahan yang tidak disengaja ini dapat pula berlaku pada sistim pilot otomatis yang berlaku pada pesawat. Kemungkinan terjadi pula salah arah yang tidak disengaja.
Terdapat pula Matahari dan Bulan yang saling Square, dimana ini juga indikasi yang kurang baik. Ini menandakan adanya ketidak cocokan atau pertentangan antara "sesuatu yang disadari" dengan "yang tidak disadari." Boleh juga ditafsirkan antara sesuatu yang "seharusnya" dan "tidak seharusnya." Mungkinkah ini melambangkan pertentangan atau ketidak-cocokan antara pilot dan co-pilotnya? Dalam astrologi Matahari dan Bulan juga melambangkan suami dan isteri. Oleh karenanya, Matahari dan Bulan itu boleh juga ditafsirkan sebagai pilot dan co-pilot yang hendaknya melakukan tugasnya secara harmonis.
Meskipun demikian, terdapat pula Trine (pengaruh baik) dengan Saturnus yang melambangkan aturan. Jadi, segenap prosedur atau aturan nampaknya sudah dipatuhi dengan baik. Hanya saja terdapat sesuatu kesalahan yang tidak disengaja atau tidak disadari. Sesuatu yang dianggap sudah benar, namun sesungguhnya salah.
Kemungkinan lain yang perlu kita pertimbangkan adalah Pluto, yakni ledakan. Apakah telah terjadi ledakan yang bersifat mendadak?
Demikianlah sekilas prediksi dengan horary astrology.
Kemudian di manakah pesawat dapat ditemukan? Untuk memprediksikan jawabannya kita akan berkonsultasi dengan Yijing. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.
.
Didapatkan sadgarit 37 yang berubah menjadi 22. Pada sadgarit 37, maka trigarit bagian atas adalah Xun yang berarti "angin." Sedangkan bagian bawahnya adan trigarit Li yang berarti "api." Berdasarkan hal ini, terdapat kemungkinan bahwa pesawat didorong ke arah bawah dengan cepat oleh "angin" sehingga jatuh dan menimbulkan ledakan (api). Selanjutnya sadgarit 22, bagian atasnya adalah trigram Gen yang berarti "gunung," sedangkan trigram bawahnya tetap berupa "gunung." Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa reruntuhan pesawat dapat ditemukan pada daerah pegunungan atau dataran tinggi.
Gambaran visual bagi heksagram 22 adalah sebagai berikut:
.
Semoga kita semua senantiasa mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan.
Artikel menarik lainnya silakan kunjungi https://www.facebook.com/groups/339499392807581/