PILAR-PILAR KEMANDIRIAN YANG DIPERLUKAN BANGSA INDONESIA
Ivan Taniputera
8 April 2014
Besok
atau tepatnya tanggal 9 April 2014 kita akan menggelar ajang pesta
demokrasi besar-besaran. Oleh karenanya, saya merasa bahwa hari ini
merupakan kesempatan yang tepat dalam menulis artikel ini. Saya
mengharapkan bahwa ini dapat menjadi masukan bagi siapa saja yang kelak
terpilih. Dahulu semasa masih kecil, istilah "mandiri" ini kerap
dipelesetkan menjadi "mandi sendiri." Namun secara sederhana maknanya
adalah membebaskan diri dari segenap ketergantungan yang akut pada pihak
lain. Saya merasa bahwa bangsa kita masih belum mandiri. Berikut ini
adalah beberapa pilar kemandirian yang kita perlukan. Masing-masing
pilar ini tidaklah berdiri sendiri, melainkan saling menopang satu sama
lain.
1.MANDIRI POLITIK & KEBANGSAAN
Ini
berarti kemandirian dari segenap pengaruh dan intervensi asing. Kita
harus sanggup melindungi bangsa kita sendiri dari serangan pengaruh dan
intervensi asing. Tidak ada bangsa asing yang sanggup mendikte
Indonesia. Ini adalah esensi kemerdekaan yang sesungguhnya. Segenap
arah, tindakan, dan kebijaksanaan bangsa harus ditujukan demi
kesejahteraan rakyat-bukannya memuaskan pihak-pihak asing. Sesungguhnya
ini terkait dengan pilar-pilar lainnya, karena kemandirian politik dan
kebangsaan membutuhkan juga kemandirian dalam bidang lainnya.
2.MANDIRI EKONOMI
Kemandirian
dalam bidang ekonomi ini erat kaitannya dengan kemandirian politik.
Jika ekonomi kita bergantung pada pihak lain, maka dengan mudah pengaruh
dan intervensi asing akan masuk. Dengan kemandirian ekonomi, kita akan
sanggup mengenyahkan segenai intervensi asing, yakni penjajahan beserta
perbudakan modern.
Pertama-tama, kita harus
memantapkan kurs mata uang. Kurs mata uang harus stabil agar tidak mudah
terseret oleh riak-riak dalam dunia moneter. Salah satu caranya adalah
kita menggunakan emas sebagai standar. Apabila kita terus menerus
menggunakan mata uang asing, maka kemandirian dalam bidang moneter akan
sulit dicapai.
Kedua, perekonomian kita harus mantap,
artinya segenap sumber daya ekonomi harus kita perkuat dan manfaatkan.
Pemerintah harus sanggup memetakan potensi tiap-tiap daerah dan
mengembangkannya. Harus ada upaya yang serius dalam menangani hal ini.
Ketiga,
pemberantasan korupsi harus semakin digalakkan. Bagaimana kita akan
memiliki ekonomi yang mandiri, jika korupsi meraja lela? Konsumerisme
berlebihan juga harus ditekan. Kita jangan menjadi bangsa konsumen,
melainkan juga harus menjadi bangsa produsen.
3.MANDIRI TEKNOLOGI
Jangan
sampai teknologi menjadi alat bangsa asing dalam menanamkan kuku
pengaruhnya. Bangsa Indonesia harus mandiri dalam bidang teknologi.
Caranya adalah serap ilmu pengetahuan sebanyak mungkin dari luar dan
terapkan serta kembangkan di Indonesia. Jika Jepang semasa restorasi
Meiji sanggup mengapa kita tidak sanggup? Pendidikan harus sanggup
menciptakan generasi-generasi muda yang sadar teknologi, bukan sebagai
konsumen namun produsen.
Pendidikan gratis hingga
jenjang perguruan tinggi seperti di Jerman perlu menjadi sasaran kita di
masa mendatang. Bangsa Indonesia harus memiliki lembaga riset yang
baik. Tentunya setiap perguruan tinggi harus menjadi lembaga-lembaga
riset di garis depan.
4.MANDIRI BUDAYA
Jangan
sampai budaya menjadi alat asing dalam menanamkan pengaruhnya di
Indonesia. Pemerintah harus dapat menjadi filter yang baik dalam memilah
mana budaya yang dapat memberikan nilai tambah bagi kemajuan jasmani
serta rohani bangsa. Budaya yang hanya menanamkan pengaruh asing dan
merusak kemandirian harus dihambat masuk ke Indonesia.
Demikian,
menurut saya pilar-pilar yang terpenting saat ini. Semoga dapat menjadi
masukan bagi para pemimpin bangsa kelak. Siapa saja yang terpilih kelak
harus menyadari bahwa tugas masih berat. Jika gagal maka kalian
tentunya akan dicerca oleh rakyat. Menjadi pemimpin itu tidak mudah
melainkan penuh tanggung jawab.
Semoga bermanfaat.