PERBEDAAN BAHASA JAWA DI SEMARANG DAN SURABAYA
Ivan Taniputera
30 April 2014
Selama
kurang lebih 13 tahun saya pernah tinggal di Surabaya. Saya
memperhatikan beberapa perbedaan antara bahasa Jawa di Semarang dan
Surabaya, sehingga bagi mereka yang belum memahaminya bisa menimbulkan
kesalah-pahaman. Salah satu contohnya adalah "korah-korah," yang di
Surabaya berarti "mencuci piring." Waktu pertama kali mendengarnya, saya
mengira artinya adalah "kura-kura." Sempat terjadi kebingungan karena
saya tidak melihat seekor kura-kura pun di sana. Di Semarang sebutan
bagi mencuci piring adalah "asah-asah," sehingga sangat berbeda jauh
dengan Surabaya.
Istilah kedua adalah "embong." Di
Semarang istilah ini tidak dikenal. Artinya adalah "jalan." Berikutnya
adalah "arek" yang tidak dikenal di Semarang. Artinya adalah "anak,"
sehingga terdapat sebutan tersohor "Arek-arek Suroboyo."
Kemudian
masih terdapat lagi istilah "mari." Di Surabaya artinya adalah
"selesai." Sedangkan di Semarang artinya adalah "sembuh." Oleh karenanya
jika orang Surabaya berkata,"Si A wes Mari," maka jika yang diajak
bicara adalah orang Semarang, bisa saja jawabannya adalah sebuah
pertanyaan, "Lho memang si A tau lara?" (Lho, memangnya si A pernah
sakit?). Padahal yang dimaksud adalah Si A sudah menyelesaikan
pekerjaannya.
Sementara itu, istilah "bangjo"
(abang-ijo=merah-hijau) yang berarti "lampu lalu lintas" tidak umum
dipergunakan di Surabaya. Berikut ini terdapat pengalaman lucu. Suatu
kali saya mengantar teman pergi ke sebuah tempat untuk menyelesaikan
urusannya. Saya mengatakan bahwa nanti jika ada "bangjo" maka belok ke
kanan. Ternyata setelah sampai di lampu lalu lintas dimaksud, kawan saya
tetap terus dan tidak berbelok seperti yang saya instruksikan. Saya
lalu bertanya, "Lho barusan kita melewati bangjo tapi kok kamu tidak
belok?" Dia menjawab, "Mana ada bangjo? Tadi yang ada khan cuma lampu
setopan (lampu lalu lintas). Saya sudah menengok kiri kanan belum
menemukan warung Bang Jo." Rupanya "bangjo" itu dikiranya warung bernama
"Bang Jo."
"Kamu" di Surabaya disebut "kon" sedangkan di Semarang disebut "kowe."
Demikian semoga artikel ini bermanfaat bagi calon mahasiswa asal Semarang yang ingin melanjutkan kuliah di Surabaya.