Senin, 09 Maret 2020

MANTRA DARI PRIMBON JAWA UNTUK BALITA ATAU ANAK-ANAK YANG SERING MENANGIS TANPA SEBAB

MANTRA DARI PRIMBON JAWA UNTUK BALITA ATAU ANAK-ANAK YANG SERING MENANGIS TANPA SEBAB
.
Ivan Taniputera.
9 Maret 2020.
.
Artikel ini agar tidak disebar luaskan baik sebagian atau keseluruhan tanpa seizin penulis. Apabila sudah mendapatkan izin untuk disebar-luaskan, maka yang boleh disebar-luaskan hanyalah link ke artikel ini saja.
.
 
,
Seorang balita atau anak-anak adalah wajar jika sering menangis, karena mereka belum sanggup mengungkapkan sesuatu secara verbal. Jadi tidaklah aneh bila mereka sering menangis. Justru apabila mereka jarang menangis, maka itu merupakan sesuatu yang patut dipertanyakan. Kendati demikian, saya sering mendengar mengenai bayi dan anak-anak yang sering menangis tanpa sebab jelas. Kemungkinan penyebabnya adalah masalah supranatural; misalnya gangguan hantu atau makhluk halus. Kebetulan saya hari ini baru saja menemukan mantra dari manuskrip Primbon Jawa tulisan tangan guna menenangkan balita atau anak-anak yang sering menangis tanpa sebab. Berikut ini adalah mantranya.
.
“Pitik tulak pitik tukung.
Temulak si jabang bayi.
Cep menengo ojo nangis.
Temulak baline ngetan, ngulon, ngidul, ngalor.”
.
Saya akan mencoba menerjemahkannya sebagai berikut ke dalam bahasa Indonesia:
.
“Ayam tulak ayam tukung.
Ditolak dari bayinya.
Diamlah jangan menangis.
Ditolak kembali menuju ke timur, barat, selatan, utara.”
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . . . .
.
 
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.