Minggu, 01 Maret 2020

MEMBANTU MENGARTIKAN CIAMSIE NOMOR 53


MEMBANTU MENGARTIKAN CIAMSIE NOMOR 53.
.
Ivan Taniputera.
29 Februari 2020.
.
Seseorang memperoleh ciamsie nomor 53, yang berbunyi sebagai berikut:
.
No. 53 PIA SIN 
.
Bunyi sair : 
.
Kiang Thai – Kong berusia delapan puluh baru mulai gembira ria, setelah menjadi kakek baru Raja muda Bun Ong menyeraya;
Buat saat ini hal yang paling penting janganlah ribut berdaya,
Baiklah kau bersabar menunggu tibanya saat giliran.
Selayang Pandang : Waktu belum tiba, nasib masih dalam kegelapan, biarpun berikhtiar dengan seribu satu akal tetap madal. Selekasnya musim semi sudah bersilih tiba,kembang – kembang akan mekar membiak.Disaat senang tidak terlupakan waktu susah, selagi sengsara mengenang gembira, inilah resep panjang usia. 
.
Pedoman Jawaban: 
.
PERDAGANGAN JALANAN BIASA.
MENCARI HARTA SABAR PERLAHAN
RUMAH TANGGA SELAMAT.
PERMULAN TAHUN TAHAN TERJAGA.
PERJODOHAN AKUR RUNTUT.
ORANG BERPERGIAN TERLAMBAT.
BERITA SURAT LAMBAT LAMA.
BARANG HILANG AKHIRNYA KETEMU.
PEREMBUKAN LAMBAT JADINYA.
PERSELISIHAN HARUS DIDAMAIKAN.
KEHAMILAN LAHIR PUTERA LAKI – LAKI.
.
Saya akan mengartikannya sebagai berikut. Pertama-tama, kita akan memahami terlebih dahulu kisah latar belakang ciamsie ini. Ciamsie ini menyebutkan mengenai Kiang Thai-Kong. Dalam bahasa Mandarin, Beliau dikenal sebagai Jiang Taigong atau Jiang Ziya (姜子牙). Beliau merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam Hikayat Penganugerahan Dewata (Fengshen). Latar belakang hikayat tersebut adalah tumbangnya Dinasti Shang oleh Dinasti Zhou. Jiang Ziya baru diangkat sebagai penasihat bagi Kaisar Wenwang (Hokkien: Bun Ong) saat Beliau telah berusia 80 tahun. Berdasarkan kisah ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa seseorang baru dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat bila saatnya tiba. Sebelum saat itu tiba, tiada sesuatu pun berguna yang dapat dilakukan. Ciamsie ini menasihatkan bahwa untuk saat sekarang, ada baiknya Anda berdiam diri terlebih dahulu. Tidak perlu khawatir karena rasa khawatir itu tidak dapat mengubah keadaan.
.
Hal ini diperkuat pula oleh bunyi syair di bagian berikutnya: “Buat saat ini hal yang paling penting janganlah ribut berdaya.” Artinya, disarankan agar Anda pada saat ini jangan melakukan gerakan yang terlalu ketara. Jangan meributkan apa pun terlebih dahulu. Intinya adalah Anda disarankan agar tenang dahulu. Syair: “Baiklah kau bersabar menunggu tibanya saat giliran” juga menyatakan bahwa kelak saatnya akan tiba di mana Anda harus bergerak. Jadi, sampai di sini maknanya sudah jelas.
.
Ciamsie di atas juga menyarakan agar pada saat ini sebaiknya Anda melakukan konsolidasi terlebih dahulu, tetapi jangan melakukan gerakan yang terlalu frontal. Gerakan yang terlalu ketara justru membuat orang lain merasa curiga. Padahal Anda tidak bersalah.
.
Sehubungan dengan kalimat “waktu belum tiba, nasib masih dalam kegelapan,” saya tidak mengartikan “kegelapan” itu sebagai sesuatu yang buruk. “Kegelapan” di sini nampaknya adalah sesuatu yang masih serba belum jelas duduk perkaranya.” Dengan kata lain, belum ada keputusan yang dapat diambil.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . . . . . . . . . . .
.
 
.
PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.