AKHIRNYA KEMATIANLAH YANG AKAN MENJADI PENGUASAMU
Artikel Dharma ke-32, Agustus 2013
Ivan Taniputera
21 Agustus 2013
Wahai kalian yang bantai membantai
Hanya demi seuntai ideologi
Wahai kalian yang bunuh membunuh
Hanya demi rebutkan sejengkal tanah
Wahai kalian yang saling mencabut nyawa
Hanya demi keyakinan yang dibela
Wahai kalian yang saling menghilangkan kehidupan
Hanya demi membela sebongkah kesombongan
Wahai kalian yang saling menumpahkan darah dengan tatapan nanar
Demi buktikan diri yang paling benar
Wahai kalian yang saling meremukkan asa
Demi menjadi penguasa
Sadarilah bahwa Raja Kematianlah yang kelak akan menjadi penguasa kalian
Kalianlah yang kelak akan menjadi budak Raja Kematian.
Setiap kali ayunan pedang, setiap kali letupan peluru,
Sang Kematian telah menanti kalian di ujung sana
Membawa kalian pada alam kekelaman
Damailah Duniaku
Inilah sebait doa demi perdamaian di muka bumi
Semoga jangan ada lagi benci
Cinta kasih dan perdamaian akan bersemai senantiasa.
Sajak di atas saya tulis karena keprihatinan terhadap pertumpahan darah, kekerasan, dan kekejian terhadap kemanusiaan yang belakangan ini marak di mana-mana. Jelas sekali bahwa umat manusia sedang sakit. Marilah kita melimpahkan pahala kebajikan agar negeri-negeri yang sedang dilanda anarki dan gelombang kekerasan dapat menjadi damai kembali.
Orang saling bertengkar dan mengagungkan agama maupun sektenya sebagai yang paling benar. Tetapi marilah kita renungkan, kalau sudah berhasil membuktikan agama atau sektenya sebagai yang paling benar, lalu apa? Orang saling berperang demi sebuah ideologi. Tetapi apakah semua itu sepadan dengan nyawa-nyawa yang hilang? Nyawa yang hilang tidak dapat kembali lagi.
Marilah kita hidup tanpa saling mencela. Marilah kita hidup tanpa saling menghina satu sama lain.
Semoga bermanfaat.