JANGAN BERLEBIHAN
Artikel Dharma ke-6, Agustus 2013
Ivan Taniputera
3 Agustus 2013
Renungan ini diambil dari Sutra Seratus Perumpamaan (Baiyujing).
Dikisahkan mengenai seseorang bodoh yang diundang makan di rumah
temannya. Namun sewaktu mencicipi hidangan, ternyata masakannya masih
hambar. Oleh karenanya, sang teman lalu membubuhkan garam pada masakan
tersebut. Setelah dicoba kembali, ternyata rasanya menjadi lebih enak.
Orang bodoh itu lantas menyangka bahwa jika sedikit garam saja sudah
bisa menimbulkan rasa yang enak. tentunya garam pasti rasanya sangat
luar biasa. Ia lantas mengambil tempat garam dan menuangkan sebanyak
mungkin garam ke mulutnya. Ternyata, mulutnya menjadi serasa terbakar.
Berdasarkan kisah perumpamaan ini kita mengetahui bahwa segala sesuatu tak boleh berlebihan, bahkan termasuk apa yang disebut sebagai "Dharma" sekalipun. Segala sesuatu bila berada dalam proporsi yang tepat akan menjadi indah atau bermanfaat. Sebaliknya, jika berlebihan justru merugikan atau membahayakan. Dalam menjalankan apa yang kita yakini dan anggap bermanfaat atau baik juga hendaknya tidak berlebihan. Kita harus menjaga diri agar tak terjatuh dalam fanatisme membuta.
Salah satu analogi lagi adalah air dan api. Semua mahkluk hidup memerlukan air. Namun air berlebihan yang kita sebut "banjir" atau "tsunami" justru sangat membahayakan makhluk hidup. Api juga sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tetapi api berlebihan, yang biasa disebut "kebakaran" justru sangat berbahaya. Itulah sebabnya, kita harus mengetahui proporsi yang tepat dalam segala hal.
Semoga bermanfaat.
Berdasarkan kisah perumpamaan ini kita mengetahui bahwa segala sesuatu tak boleh berlebihan, bahkan termasuk apa yang disebut sebagai "Dharma" sekalipun. Segala sesuatu bila berada dalam proporsi yang tepat akan menjadi indah atau bermanfaat. Sebaliknya, jika berlebihan justru merugikan atau membahayakan. Dalam menjalankan apa yang kita yakini dan anggap bermanfaat atau baik juga hendaknya tidak berlebihan. Kita harus menjaga diri agar tak terjatuh dalam fanatisme membuta.
Salah satu analogi lagi adalah air dan api. Semua mahkluk hidup memerlukan air. Namun air berlebihan yang kita sebut "banjir" atau "tsunami" justru sangat membahayakan makhluk hidup. Api juga sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tetapi api berlebihan, yang biasa disebut "kebakaran" justru sangat berbahaya. Itulah sebabnya, kita harus mengetahui proporsi yang tepat dalam segala hal.
Semoga bermanfaat.