ANGKA 13
Artikel Dharma ke-13, Agustus 2013
Ivan Taniputera
5 Agustus 2013
Kebetulan
ini adalah artikel Dharma ketiga belas saya di bulan Agustus ini. Oleh
karenanya saya akan menulis mengenai angka tiga belas. Banyak orang
takut pada angka tiga belas. Rumah-rumah yang seharusnya bernomor tiga
belas lantas diganti menjadi 12 A. Lantai yang seharusnya adalah lantai
ke-13, biasanya diganti sebutannya menjadi lantai 12 A. Menurut sebagian
orang, angka tiga belas dapat membawa kesialan. Meskipun demikian, pada
kesempatan kali ini kita akan merenungkannya berdasarkan prinsip
wawasan kebijaksanaan (panna).
Ada banyak teori
mengenai asal usul ketakutan terhadap angka 13, namun kita tidak akan
mengulasnya di sini. Hanya saja terlepas dari semua teori tersebut,
apakah mungkin kita membuang angka 13 dari urutan bilangan kita? Jika
angka 13 dihapus apakah yang ada setelah 12? Apakah yang ada sebelum 14?
Jadi angka 13 adalah suatu kewajaran di dalam urutan bilangan. Kita
tidak dapat menghapuskannya. Karena semua bilangan itu telah ada
kedudukannya sendiri yang wajar dalam urutan lambang bilangan, maka
tidak ada yang baik ataupun buruk.
Meskipun nomor
sebuah rumah diganti dengan 12 A sekalipun atau nomor lainnya, tetap
saja itu tidak mengubah urutannya. Apakah setiap tanah atau rumah urutan
ke-13 harus dikosongkan? Meskipun nomor tingkat dalam sebuah gedung
diganti dengan 12 A sekalipun atau nomor lainnya, tetap saja urutannya
dalam tingkatan gedung tersebut tidak dapat diubah. Tidak mungkin kita
menciptakan ruang kosong di antara tingkat ke-12 dan 14. Ini adalah
sesuatu yang mustahil.
Pengalaman nyata, terdapat
tempat usaha tertentu yang bernomor 13, namun pada kenyataannya
bisnis mereka malah justru berkembang pesat.
Semoga bermanfaat.